Menurutagama Islam, pacaran saja hukumnya haram. Namun, bagaimana jika pacaran sudah dizinkan oleh kedua orang tuanya. Pasalnya, menurut agama Islam, bagi orang tua yang memberi izin atau pun membiarkan anaknya untuk berpacaran, maka orang tua tersebut akan mendapatkan siksaan di akhirat kelak. Sebuah video diunggah oleh akun @unialfi lewat Akalyang Bisa Menyeret Manusia ke Neraka, Karunia Allah Paling Utama. Seorang alim Mekkah, Atha' bin Rabah rahimahullah ditanya tentang karunia Allah yang paling utama bagi hamba-Nya, ia menjawab, "Memahami tentang Allah". Memahami tentang Allah, memahami firman-Nya, dan memahami maksud yang diinginkan oleh Allah . Pertamamemakan harta riba. Allah Swt berfirman, " orang yang kembali (mengambil riba) maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka. Mereka kekal di dalamnya." (QS Al Baqarah : 275). Nauzubillah. Janganlah kita melakukannya. Kedua, memakan harta anak yatim. Entah disadari atau tidak ada orang yang melakukan perbuatan ini. Pertama orang-orang mukmin yang bermaksiat akan dijebloskan ke dalam neraka. Namun, sebagian dari mereka ada yang selamat dan tidak jadi dimasukkan ke dalamnya. Contohnya seperti kedua laki-laki yang dikisahkan di atas. Kedua, memohon perlindungan dan pertolongan kepada Allah sangat berguna di dunia dan di akhirat. Siapasangka, Nicholas Sean tak ingin menikah karena merasa terlalu perfeksionis. . Bahkan, dirinya mengaku hanya pernah pacaran satu kali dengan hubungan hampir dua tahun yang berakhir putus Buatkamu yang pengin menguji nyali, berikut tujuh film horor supranatural terbaik yang siap menghantuimu hingga sulit tidur. Siap-siap merinding, ya! 1. The Ring (2002) The Ring mengisahkan seorang wanita bernama Rachel Keller (Naomi Watts) yang nyawanya terancam setelah menonton video terkutuk. Ia mengetahui video itu karena sang keponakan Allahberfirman, "Dan di antara manusia ada yang menjadikan tandingan-tandingan selain Allah, mereka mencintainya sebagaimana mencintai Allah. Dan orang-orang yang beriman sangat besar kecintaannya kepada Allah," (QS. Al Baqarah : 165). Berhati-hatilah jika mencintai sesuatu. Jangan sampai cinta itu setara atau bahkan melebihi cinta kepada Allah. NOVELBAPER BANGET! Diam-diam Dia Suamiku, by Shininghaha Prolog. Mas Iyo Cinta bertepuk sebelah tangan, ujian berentetan, dan berita kesehatan tidak BcnvK. Muslimahdaily - Ada empat jenis cinta. Masing-masing dapat membawa pelakunya pada pahala ataupun dosa. Meski pada hakikatnya cinta adalah sebuah ibadah, namun dalam kehidupan manusia ternyata cinta dapat membuat petaka. Jika salah merasakan cinta, maka kelak di akhirat cinta itu akan menyeret si pecinta ke neraka. Oleh karena itu, perasaan cinta mestilah tak ditujukan pada sesuatu yang salah apalagi haram. Berikut cinta "haram" yang harus dihindari. Syirkiyyah Yakni cinta yang mengandung kesyirikan. Cinta ini menandingi cinta kepada Allah. Si pecinta menuhankan cintanya kepada selain Allah. Allah berfirman, "Dan di antara manusia ada yang menjadikan tandingan-tandingan selain Allah, mereka mencintainya sebagaimana mencintai Allah. Dan orang-orang yang beriman sangat besar kecintaannya kepada Allah," QS. Al Baqarah 165. Berhati-hatilah jika mencintai sesuatu. Jangan sampai cinta itu setara atau bahkan melebihi cinta kepada Allah. Tentu ini tak hanya berlaku bagi berhala, dewa, Yesus ataupun sesuatu yang dituhankan manusia. Namun ini termasuk pula jikalau kita mencintai segala sesuatu melebihi cinta kepada Allah, baik itu harta, anak atau bahkan pasangan. Ancaman bagi pecinta jenis ini bukan lain adalah neraka jahannam yang kekal abadi. Sebagaimana kelanjutan ayat diatas, yakni diakhir ayat 167, Allah berfirman, "dan sekali-kali mereka tidak akan keluar dari api neraka." Muharromah Mahabbah muharromah atau cinta yang diharamkan atau cinta maksiat. Cinta jenis ini merupakan rasa cinta yang ditujukan pada orang kafir, musyrikin, munafiqin, pelaku bid'ah dan lain-lain dari kalangan pelanggar agama Allah. Bahkan tak hanya pelakunya, namun juga perbuatannya. Jika mencintai perbuatan syirik, kafir, nifaq, bid'ah ataupun larangan syariat, maka termasuk cinta jenis ini. Thabi'iyyah Jenis cinta yang ketiga yakni mahabbah thabi'iyyah atau cinta tabiat. Cinta jenis ini tidaklah haram melainkan mubah. Akan tetapi, hukum mubah ini dapat berubah menjadi haram jika rasa cinta terlalu berlebihan. Cinta ini ditujukan pada pasangan, orang tua, anak, sahabat dan lain sebagainya yang menjadi tabiat manusia untuk mencintai orang-orang tersebut. Disebut tabiat karena cinta ini merupakan sebuah perangai ataupun perasaan yang sudah menjadi fitrah manusia. Allah menciptakan manusia dengan segala perasaan cinta ini. Oleh karena itu, cinta ini hukumnya mubah alias dibolehkan atau sah-sah saja. Kapan cinta tabiat ini menjadi haram, sebagaimana dijelaskan pada jenis cinta pertama, yakni ketika cinta tabiat ini melebihi porsinya. Jika cinta tabiat ini melebihi cinta kepada Allah dan RasulNya, maka pelakunya akan berdosa dan terancam neraka. Allah berfirman, "Katakanlah, 'jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri, dan sanak saudara kalian, harta kekayaan yang kalian usahakan, perniagaan yang kalian khawatirkan kerugian nya dan tempat tinggal yang kalian sukai, adalah lebih kalian cintai daripada Allah dan RasulNya serta berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya.' dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik," QS. At Taubah 24. Ibnu Katsir menafsirkan kalimat "maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya" dengan azab. Maksudnya, yakni tunggulah hukuman yang akan menimpa kalian. Sebuah hukuman berat akan diberikan pada para pelaku cinta tabiat yang berlebihan hingga menandingi cinta kepada Allah. Oleh karena itu, berhati-hati lah dalam mencinta. Meski cinta itu indah namun dapat menjerumuskan kita pada azab. Patokannya hanya satu, yakni rasa cinta kita semestinyalah tak melebihi cinta kepada Allah. Rasa cinta kita semestinyalah muncul karena cinta kepada Allah. Bismillahirrahmanirrahim... Rasulullah SAW pernah bercerita tentang pengalaman beliau ketika Isra' Miraj, yaitu melihat penghuni neraka yang didominasi oleh kaum wanita. Rasulullah SAW juga berkata bahwa penghuni surga yang paling sedikit adalah kaum wanita. Serem banget nggak sih, kita para wanita mempunyai resiko yang sangat besar untuk masuk neraka. Kok bisa gitu ya? Jawabannya bisa kita mulai dengan melihat pantulan diri kita sendiri di cermin. Perhatikan baik-baik, fisik kita memiliki kemampuan untuk membangkitkan nafsu pria yang melihatnya. Apalagi jika kita mengeksposnya secara gratis dengan pakaian serba minim. Kita juga bisa melihat ke sekitar kita, kebanyakan orang menjual diri demi uang adalah wanita. Wanita juga sering menjadi rebutan oleh kaum lelaki, sehingga tingkahnya semakin jadi. Sungguh miris sekali. Inilah tanda-tanda bahwa kita hidup di akhir zaman. Walaupun diperintahkan untuk diam di rumah saja, aku pun walaupun nggak melakukan hal yang bukan-bukan, tetep saja males kalau cuma di rumah seharian. Apalagi wanita-wanita yang hobi clubbing, dan lain sebagainya... Buat kaum lelaki, jangan lantas senang dulu karena merasa penghuni neraka paling banyak bukanlah kaum lelaki. Karena sesungguhnya, lelaki justru memiliki resiko hampir sama besar atau bahkan lebih besar daripada wanita. Kenapa? Karena kenyataannya, seorang wanita bisa menyeret paksa 4 lelaki sekaligus bersamanya jika dia masuk neraka. Nah lo??!! Kita semua sudah tahu, bagaimana Islam benar-benar melindungi wanita. Salah satunya adalah seorang wanita adalah tanggungjawab paling tidak 1 lelaki selama hidup di dunia. Apapun yang terjadi pada wanita itu, semua adalah tanggungjawab lelaki tersebut. Wanita juga diperintahkan untuk menutup auratnya agar ia tidak menjadi bahan pelecehan, dan lain sebagainya. Siapa saja pria yang akan diseret oleh seorang wanita jika dirinya masuk neraka? 1. Ayahnya 2. Saudara lelakinya 3. Suaminya 4. Anak lelakinya Ada sebuah kisah, ketika seorang wanita dipanggil oleh Allah SWT untuk ditimbang amalannya, ternyata wanita tersebut memiliki timbangan amal buruk lebih berat daripada amal baik. Kemudian ia ditanya, "Menurut catatan kelakuanmu selama hidup di dunia, kamu tidak menutup auratmu hingga kamu meninggal. Kamu juga menghabiskan masa mudamu dengan berpacaran dengan orang yang bukan muhrimmu. Apakah betul?", tanya Allah SWT. "Benar, ya Tuhanku", jawabnya tanpa bisa berbohong. "Amalan burukmu lebih berat daripada amalan baikmu, maka masuklah kamu ke dalam neraka", kata Allah SWT. "Aku keberatan, ya Tuhanku! Aku tidak ikhlas untuk masuk ke neraka!" "Mengapa demikian?" "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku tidak menutup auratku, aku tidak beribadah kepada-Mu, adalah karena AYAHKU tidak pernah mendidikku untuk mengenal agama. Dia membiarkanku bodoh tentang agama, tidak pernah ia memaksaku untuk belajar agama, tidak mengajariku sholat, mengaji, atau berpuasa. Bagaimana dengannya?" Kemudian Allah SWT memanggil ayah dari wanita tersebut dan ditanya, "Benarkah demikian, kamu tidak pernah memperkenalkan agama pada putrimu?" Ayahnya menjawab, "Benar demikian, ya Tuhanku" "Maka masuklah kamu bersamanya ke neraka", perintah Allah SWT. "Bagaimana, sekarang kamu sudah ikhlas untuk masuk ke neraka bersama ayahmu?", tanya Allah SWT. "Aku keberatan, ya Tuhanku! Aku masih belum ikhlas untuk masuk ke neraka!", jawabnya. "Mengapa demikian? Bukankah ayahmu juga masuk neraka bersamamu?" "Ya Tuhanku, aku mempunyai SAUDARA LELAKI yang setiap hari bertemu denganku, dia mengetahui kelakuanku, dia mengetahui aku berpacaran dengan yang bukan muhrimku, tetapi dia tidak melarangku. Dia melihat aku tidak menutup aurat, tetapi dia tidak melarangku. Dia tahu aku tidak mengerjakan sholat, tetapi dia tidak menegurku. Dia tidak juga mengajarkan agama kepadaku. Bagaimana dengannya?" Kemudian Allah SWT memanggil saudara lelaki dari wanita tersebut dan ditanya hal yang serupa dengan ayahnya. Saudara lelakinya pun mengakui bahwa yang dikatakan oleh saudara perempuannya tersebut benar, Maka Allah SWT pun menyuruhnya untuk masuk neraka bersama dengan ayah dan saudara perempuannya. "Bagaimana, sekarang kamu sudah ikhlas untuk masuk ke neraka?", tanya Allah SWT. "Belum, ya Tuhanku! Aku belum ikhlas masuk ke neraka!", jawabnya lagi. "Mengapa demikian? Bukankah ayah dan saudara lelakimu juga masuk neraka bersamamu?" "Ya Tuhanku, selama di dunia, aku menikahi seorang pria yang menjadi SUAMIKU. Tetapi dia tidak menegurku karena tidak menutup aurat atau pun berdandan untuk orang lain selain dirinya. Dia juga tidak mengajariku untuk menyembahmu. Dia tidak mengajarkan agama padaku sebagai istrinya. Yang dia inginkan hanyalah untuk meniduriku. Bagaimana dengannya?" Allah SWT memanggil suami dari wanita tersebut dan ditanya. Suaminya pun mengakui semua yang dikatakan istrinya. Maka Allah SWT pun menyuruhnya untuk masuk neraka bersama dengan ayah dan saudara lelaki istrinya. "Bagaimana, sekarang kamu sudah ikhlas untuk masuk ke neraka?", tanya Allah SWT lagi. "Belum, ya Tuhanku! AKu masih belum ikhlas!" "Mengapa demikian? Bukankah ayah, saudara lelaki, dan suamimu juga masuk neraka bersamamu?" "Ya Tuhanku, di dunia aku melahirkan seorang ANAK LELAKI yang kukandung 9 bulan lamanya dan kubesarkan. Tetapi dia tidak pernah menegurku, ibunya ketika aku melakukan hal yang tidak baik walaupun dia tahu. Dia membiarkanku mencela orang lain, membicarakan orang lain, menyakiti orang lain, padahal dia tahu. Bagaimana dengannya?" Sekali lagi Allah SWT memanggil anak lelaki dari wanita tersebut, dan anaknya mengakui bahwa yang diaktakan oleh ibunya adalah benar. Maka Allah SWT pun menyuruhnya untuk masuk neraka bersama ayah, saudara lelaki, dan suami dari ibunya. "Bagaimana, sekarang kamu sudah ikhlas untuk masuk neraka?", tanya Allah SWT. "Ya, Tuhanku. Aku sudah ikhlas untuk masuk neraka sekarang" Mendengar hal ini, menjeritlah para lelaki yang sedang menanti gilirannya dihisab amal perbuatannya. Mereka menangis, menyesal, tetapi sudah sangat amat terlambat untuk menyesal. Begitulah ceritanya. Seorang AYAH yang alim, ahli ibadah sekalipun akan ikut putrinya masuk neraka ketika ayahnya tidak memenuhi tanggung jawabnya untuk menjamin putrinya mengenal agama. Semiskin-miskinnya keluarganya, tidak ada alasan untuk tidak bisa menjamin ajaran agama bisa didapat putrinya. Seorang ayah harus mengajarkan putrinya sholat, berpuasa, dan menutup auratnya begitu putrinya mendapatkan haid pertama. Ayahnya harus tegas untuk mendidik putrinya, menjaga amanah yang telah diberikan Allah SWT. Seorang SAUDARA LELAKI yang alim, ahli ibadah sekalipun akan ikut saudara perempuannya masuk neraka ketika ia tahu saudara perempuannya tersebut tidak beribadah kepada Allah SWT, tidak menutup aurat, tetapi ia membiarkannya. Ia membiarkan saudara perempuannya bersama pria yang bukan mahramnya, mengenakan pakaian terbuka, meninggalkan sholat, lupa pada Tuhannya, dan tidak mencontohkan hal baik bagi saudaranya tersebut. Seorang SUAMI yang alim, ahli ibadah sekalipun akan ikut istrinya masuk neraka ketika ia tidak mengajarkan istrinya untuk bersujud kepada Allah SWT. Jika ia tahu aurat istrinya tidak ditutup sehingga lelaki lain selain muhrimnya bisa melihat, walaupun hanya sehelai rambut yang sengaja diperlihatkannya, dan suaminya tersebut tidak menegur istrinya, atau suaminya tidak mengajarkan istrinya untuk patuh kepadanya sehingga menjadi seorang istri yang membangkang, maka kelak istrinya akan membawanya serta ke neraka. Seorang ANAK LELAKI yang alim, ahli ibadah sekalipun akan ikut ibunya masuk neraka ketika ia tahu ibunya berbuat hal yang tidak baik, seperti mencela orang lain, membicarakan orang lain, menyakiti orang lain, meninggalkan sholat, tidak mau menutup auratnya, tidak mau berpuasa, dan lain sebagainya, tetapi anak tersebut tidak mau menegur ibunya, melainkan membiarkan ibunya begitu saja, sehingga ibunya semakin jadi. Kalau menurutku, yang diwajibkan adalah setidaknya berusaha untuk memberitahu wanita yang menjadi tanggung jawab mereka. Ayah memberitahu putrinya, saudara lelaki memberitahu saudara perempuannya, suami memberitahu istrinya, anak lelaki memberitahu ibunya. Jika sudah diberitahu berkali-kali tetapi tetap bandel, itu sudah tanggung jawab wanita itu sendiri. Padahal sudah diberitahu, tapi tidak mau mendengarkan. Seperti pada kisah Nabi Nuh yang istri dan anaknya tidak mau mendengarkannya walaupun beliau sudah mengajak mereka. Akhirnya ketika mereka tenggelam Allah SWT berkata bahwa mereka bukan keluarganya, dan Nabi Nuh harus mengikhlaskan mereka. Rasanya jika seorang ayah memberitahu putrinya, seharusnya bukan sebuah masalah. Karena seharusnya seorang anak perempuan hormat dan patuh pada orang tuanya. Begitu juga suami kepada istrinya, atau saudara lelaki kepada saudara perempuannya. Yang menjadi masalah adalah jika seorang anak harus memberitahu ibunya. Yakin deh, anak tersebut pasti bakal mikir seribu kali, takut membuat ibunya marah, menyakiti ibunya. Tetapi ingat, dengan membiarkannya, justru semakin banyak dosa ibunya. Sebagai contohnya, ada seorang ibu yang ingin punya anak perempuan, sedangkan ia hanya memiliki seorang anak lelaki. Kemudian ibu tersebut mengangkat seorang anak perempuan untuk dibesarkan. Ternyata cara ibunya membesarkannya adalah dengan memaki-maki gadis tersebut, memukul, dan kekerasan-kekerasan lainnya sehingga anak gadis tersebut menangis karena tersakiti dan terdzalimi. Namun anak lelakinya hanya diam saja. Dalam hatinya ia tidak suka melihat ibunya memperlakukan saudara angkatnya seperti itu, tetapi ia tidak berani menegur ibunya, karena takut durhaka. Menurutku sih, itu nggak benar! Memberitahu hal yang benar ketika orang tua kita salah, bukan berarti kita durhaka pada mereka. Allah SWT maha tahu mana yang benar-benar durhaka, mana yang bukan. Jika seandainya orang tua kita sudah kita tegur tapi malah marah, ya kita bisa meminta maaf dengan cara baik-baik, bicaranya juga baik-baik. Jangan membentak dengan perkataan kasar. Beritahu saja baik-baik, pelan-pelan. Kalau orangtua kita tetap marah ya sudah, biarkan saja. Allah SWT maha tahu, kok. Jangan sampai sudah beribadah siang malam, tapi hanya karena tidak bertanggung jawab kepada seorang perempuan membawa kalian para lelaki ke neraka. sumber Walaupun sumber link diatas kurang kuat untuk menjelaskan sumber kitabnya walaupun sumbernya kurang kuat tapi ada hadist shahih sebagai buktinya / penguat dari Hikmah Kisah di atas • Hadis riwayat Ibnu Umar ra. Dari Nabi saw. bahwa beliau bersabda Ketahuilah! Masing-masing kamu adalah pemimpin, dan masing-masing kamu akan dimintai pertanggungjawaban terhadap apa yang dipimpin. Seorang raja yang memimpin rakyat adalah pemimpin, dan ia akan dimintai pertanggungjawaban terhadap yang dipimpinnya. Seorang suami adalah pemimpin anggota keluarganya, dan ia akan dimintai pertanggungjawaban terhadap mereka. Seorang isteri juga pemimpin bagi rumah tangga serta anak suaminya, dan ia akan dimintai pertanggungjawaban terhadap yang dipimpinnya. Seorang budak juga pemimpin atas harta tuannya, dan ia akan dimintai pertanggungjawaban terhadap apa yang dipimpinnya. Ingatlah! Masing-masing kamu adalah pemimpin dan masing-masing kamu akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang dipimpinnya. Shahih Muslim dan juga Firman Allah di Surat At-Tahrim ayat ke enam “Wahai orang-orang yang beriman, jagalah diri kalian dan keluarga kalian dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang At-Tahrim 6QuoteOriginal Posted By aiuredi►lah kalo emang bener gitu malah penghuni neraka yang banyak jadinya lelaki dong bukan gan tetep wanita yang menjadi penghuni neraka paling banyak menurut Hadist Nabi bukan berarti setiap wanita yang ada di dunia maka dia bisa menyeret 4 orang yg ada di keluarganya misalnya kya gini apabila ayahnya, kakaknya, suaminya, dan anaknya sudah memperingatkan bahwa si wanita ini si pelaku sudah diperingati waktu ketika dia masih di dunia tentang belajar untuk mengenal agama. perintah sholat, perintah mengaji, dan perintah si pelaku ini menolaknya maka si pelaku ini tidak punya hak untuk menyeret sanak familinya ayahnya, kakaknya, suaminya, dan anaknya jadi si wanita ini si pelaku masuk ke neraka sendirian gan tanpa bawa bawa sanak famili-nya home cinta yang menyeret ke neraka Muslimah Selasa, 06 April 2021 - 1837 WIB Rasa cinta merupakan fitrah alami manusia. Namun, sebagai muslim, kita dianjurkan berhati-hati dalam hal mencinta ini, karena cinta dapat juga menjerumuskan pada azab dan neraka. Muslimah Jum'at, 17 Desember 2021 - 1704 WIB Cinta dalam pandangan Islam adalah limpahan kasih sayang Allah kepada seluruh makhluknya sehingga Allah menciptakan manusia dan isinya dengan segala kesempurnaan. Muslimah Minggu, 12 Juni 2022 - 0515 WIB Banyak ayat-ayat dalam Al-Quran tentang cinta ini. Namun demikian, ada beberapa jenis cinta yang ternyata akan menjerumuskan atau menyeret manusia kepada azab dan neraka. Cinta jenis apakah itu? Hikmah Minggu, 04 September 2022 - 1518 WIB Ini adalah kisah penghuni neraka terakhir yang bersiap pindah ke dalam surga. Dia keluar dengan merangkak untuk meninggalkan neraka namun wajahnya sulit berpalig dari neraka. Tausyiah Kamis, 20 Oktober 2022 - 1652 WIB Siksa neraka sungguh amat pedih. Bahkan siksa yang paling ringan adalah bagi orang yang dikenakan sandal yang bisa membikin otaknya menggelegak. Abu Thalib, paman Nabi, menghuni tempat ini. Hikmah Sabtu, 17 September 2022 - 2043 WIB Neraka merupakan tempat bagi orang-orang kafir dan fasik yang durhaka kepada Allah semasa hidupnya. Keadaan neraka yang menyeramkan digambarkan Al-Quran dan Hadis. Hikmah Senin, 12 Juni 2023 - 1236 WIB Allah Subhanahu wa taala memerintahkan hamba-hambaNya agar bertakwa. Karena, takwa inilah satu-satunya bekal yang dapat kita andalkan dalam meraih ridha Allah subhanahu wataala dalam kehidupan di dunia dan di akhirat kelak. Muslimah Kamis, 07 Oktober 2021 - 1815 WIB Tak ada kenikmatan sekecil apapun untuk para penghuni Neraka, bahkan dengan siksa teringan pun tidak akan ada makhluk yang sanggup untuk merasakan pedihnya. Muslimah Jum'at, 18 Juni 2021 - 1344 WIB Neraka adalah negeri yang dijanjikan Allah subhanahu wa taala untuk orang-orang yang kufur kepada-Nya, menentang syariat-Nya, dan mendustakan para rasul-Nya. Dialah seburuk-buruknya negeri dan tempat tinggal. Tausyiah Jum'at, 02 Desember 2022 - 1603 WIB Ngerinya api hitam neraka yang dikisahkan Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam harus membuat kita sadar bahwa neraka adalah seburuk-buruk tempat kembali. Tausiyah Kamis, 12 September 2019 - 1424 WIB Salah satu pokok keyakinan umat muslim adalah mengimani keberadaan surga al-Jannah dan neraka an-Naar. Ada 4 golongan yang diharamkam tersentuh api neraka. Tausyiah Jum'at, 30 September 2022 - 1843 WIB Siksa neraka sangat mengerikan, bahkan tak ada kenikmatan sekecil apa pun untuk para penghuninya. Dengan siksa teringan pun tidak akan ada makhluk yang sanggup untuk merasakan pedihnya siksaan neraka ini. Hikmah Senin, 18 Juli 2022 - 2300 WIB Para sahabat mengira orang ini adalah Syuhada dan pahlawan karena semangat dan keberaniannya di medan perang. Tiba-tiba Rasulullah SAW berkata Orang ini ahli neraka! Tausyiah Jum'at, 21 Oktober 2022 - 1456 WIB Di antara peristiwa di akhirat yang akan menakjubkan sekaligus menakutkan itu adalah peristiwa melewati shirath jembatan yang terbentang di atas neraka menuju ke surga. Tausyiah Kamis, 19 Mei 2022 - 1611 WIB Imam al-Ghazali, mengatakan ada suatu hal yang sering terlewatkan oleh umat Islam, yaitu bahwa ada juga suatu surga rohaniah dan neraka rohaniah. Apa itu? Muslimah Kamis, 11 Agustus 2022 - 1121 WIB Setiap manusia menghendaki kebahagiaan, akan tetapi pada proses kehidupannya malah terseret bahkan terjerembab pada kebinasaan. Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam secara gamblang menggambarkan itu dalam sabdanya Tausyiah Senin, 01 November 2021 - 1455 WIB Selain zaqqum, Allah SWT menyiapkan makanan neraka yang tak kalah menyiksa. Makanan itu bertajuk dharik. Makanan jenis ini disebut di dalam Al-Quran dalam surat Al-Ghasyiyah ayat 6-7. Tausyiah Senin, 29 Mei 2023 - 1315 WIB Islam mengajarkan pentingnya menjaga lisan, karena menjaga lisan adalah sebab diampuninya dosa-dosa dan sekaligus akan memperbaiki amal . Tausyiah Sabtu, 05 November 2022 - 2258 WIB Neraka Huthamah merupakan tempat khusus bagi yang suka ghibah. Berikut gambaran neraka Huthamah yang sangat mengerikan diabadikan dalam Al-Quran. Tips Sabtu, 24 September 2022 - 1651 WIB Nabi Muhammad shollallohu alaihi wasallam mengajarkan kalimat pendek yang dapat melindungi kita dari siksa neraka. Cukup dibaca tujuh kali usai sholat Subuh dan Maghrib.