TigaHikmah Kisah Qurban Nabi Ibrahim dan Ismail AS. JAKARTA — Perayaan Hari Raya Idul Adha diperingati oleh umat Islam setiap tahunya pada 10 Dzulhijjah. Perayaan hari besar ini identik dengan sejarah yaitu kisah Nabi Ibrahim dengan putranya Nabi Ismail AS. Anggota Komisi Fatwa MUI, KH Mukti Ali, menceritakan di dalam Al-Quran bahwa semua
Sebagaiumat Islam, tentu kita sudah tidak asing dengan kisah Nabi Ibrahim AS yang diberikan ujian terkait keturunan, Bunda. Belajar dari Nabi Ibrahim dan Siti Sarah, kesabaran menjadi kunci seseorang saat mengharapkan keturunan, Bunda. Namun, sabar dan usaha pun harus diiringi dengan doa. Untuk itu, doa yang dianjurkan adalah sebagai berikut: 1.
Informasiyang sedemikian padat tentang profil Ibrahim adalah agar kita dapat mengeksplorasi berbagai sisi-sisi kehidupan beliau untuk kita teladani dan menjadi bahan pelajaran, karena Allah berfirman: yang setiap saat mengancam masyarakat. Sebagai umat Nabi Muhammad kita juga harus terus berani menyuarakan kebenaran dari waktu ke waktu
Kitaperlu membangun dan meningkatkan literasi keagamaan, pengetahuan dasar tentang agama-agama. Banyak ajaran agama yang disalahpahami para penganut agama lain. Misalnya, banyak non-Yahudi tahu Yahudi sebagai agama hukum, khususnya Sepuluh Perintah Tuhan ( Ten Commandments ), seperti perintah menyembah Tuhan Yang Satu, menghormati orang tua
NamaIbrahim disebutkan 69 kali dalam 24 juz Al-Qur'an. Nama Ibrahim juga diabadikan sebagai nama sebuah surat dalam Al-Qur'an, surat ke-14. Ibrahim adalah bapak para nabi, Abrambia, karena dari 25 nabi yang disebutkan dalam Al Qur'an, 19 keturunannya menjadi nabi. Allah Swt. tidak hanya menguji Ibrahim AS secara pribadi, tetapi juga keluarganya.
Dimana, karena kekuatan akidah mampu melahirkan ketaatan, kesabaran, pengorbanan dan rasa ikhlas hanya karena Allah semata. Tentu, sudah sepatutnya kita belajar dari keluarga Ibrahim yang mulia itu. Ibrahim, sejak muda ia adalah seorang lelaki yang teguh dalam mencari hakikat kebenaran. Ia tak tunduk dalam kejumudan tradisi penyembah berhala.
Keyakinandalam hati, dalam pikiran bahwa kita adalah magnet rezeki yang setiap pikiran, tindakan dan usaha yang kita lakukan akan menarik rezeki. Dimana dan kapanpun kita berada rezeki akan datang menghampiri kita. niscaya kamu tidak sanggup menghitungnya" (Q.S.Ibrahim : 34) Ketika kita bersyukur atas apa yang dimiliki betapapun kecilnya
Perintahberkurban adalah perintah Allah kepada nabi Ibrahim. Kalau hanya untuk menyembelih hewan saja, Allah tidak perlu memberi tugas "sepele" itu kepada seorang nabi. Di zaman para nabi, sembelih kambing bisa setiap hari. Kita pun bisa makan daging kambing tiap saat. Tetapi, perintah berkurban itu terasa begitu wajib.
vPIY6ty. Setiap Kita Adalah Ibrahim’ dan setiap Ibrahim punya Ismail’….. Ismailmu mungkin hartamu’, Ismailmu mungkin jabatanmu’, Ismailmu mungkin gelarmu’, Ismailmu mungkin egomu’, Ismailmu adalah sesuatu yang kau sayangi’ dan kau pertahankan’ di dunia ini…. Ibrahim tidak diperintah Allah untuk membunuh Ismail, Ibrahim hanya diminta Allah untuk membunuh rasa kepemilikan’ terhadap Ismail. Karena hakikatnya semua adalah milik Allah… Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala menganugrahkan keshalihan Nabi Ibrahim dan keikhlasan Nabi Ismail kepada kita semua, agar kita bisa mengaplikasikan dalam kehidupan kita…, Jangan rendahkan dan hinakan orang lain dengan harta, jabatan dan gelarmu… Karena di hadapan Allah hanya ketaqwaan kita yang diterimaNya
Hari Raya Idul Adha atau Idul Qurban merupakan hari raya umat muslim yang diperingati setiap tanggal 10 Dzulhijjah. Pada kalender masehi tahun 2020, Idul Adha jatuh pada hari Jum’at 31/7/20. Biasanya Idul Adha selalu dikaitkan dengan peristiwa bersejarah dan mengharukan Nabi Ibrahim yang hampir menyembelih putranya, Nabi Ismail Ketika Idul Adha tiba, kaum muslimim yang mampu akan melaksanakan ibadah haji dan melakukan wuquf di padang Arafah, menggunakan kain ihram. Bagi umat muslim yang belum mampu mengerjakan ibadah haji, maka ia diberi kesempatan untuk melaksanakan kurban, dengan menyembelih hewan qurban seperti sapi, kambing, domba dan unta sebagai simbol ketaatan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Nabi Ibrahim merupakan putra Aazar Tarih bin Tahur bin Saruj bin Rau’ bin Falij bin Aaabir bin Syalih bin Arfakhsyad bin Saam bin Nuh AS. Kelahiran Nabi Ismail merupakan sebuah penantian berharga dan jawaban dari doa-doa Nabi Ibrahim dengan istrinya, Siti Hajar. Pasalnya setelah bertahun-tahun menikah, Nabi Ibrahim dengan istrinya yang bernama Siti Sarah tak kunjung memiliki momongan. Sejak saat itu Siti Sarah mengenalkan sendiri suaminya dengan budaknya yang bernama Siti Hajar untuk menikah. Akhirnya mereka menikah dan ketika Nabi Ibrahim berumur 86 tahun, Siti Hajar melahirkan seorang putra yang diberi nama Ismail. Selang beberapa waktu kelahiran anaknya, Nabi Ibrahim atas perintah Allah membawa Siti Hajar dan Nabi Ismail pindah dari Palestina menuju Mekkah. Sikat cerita, ketika Nabi Ismail beranjak dewasa, Nabi Ibrahim mendapatkan sebuah mimpi atau wahyu dari Allah SWT untuk menyembelih putra semata wayangnya. Ujian tersebut tentunya membuat hati Nabi Ibrahim resah, bagaimana ia bisa mengorbankan putra yang selama ini ia dambakan dan nantikan kehadirannya untuk disembelih oleh ayahnya sendiri. Nabi Ibrahim juga merenung dan mempertanyakan mimpi tersebut datang dari Allah atau bukan. Kejadian tersebut datang pada tanggal 8 Dzulhijjah, dimana pada saat ini diperingati dengan menjalankan puasa sunah Tarwiyah merenung. Keesokan harinya di tanggal 9 Dzulhijjah, Nabi Ibrahim mendapati mimpi yang sama untuk mengorbankan anaknya. Kini ia merasa lebih yakin bahwa mimpi itu adalah wahyu dari Allah SWT. Di hari itu pun kini dianjurkan untuk melaksanakan puasa sunah Arafah pengetahuan. Akhirnya pada tangal 10 Dzulhijah, Nabi Ibrahim mengumpulkan niat untuk menyembelih anaknya. Nabi Ismail yang merupakan anak yang shaleh dan taat kepada orang tuanya langsung mengiyakan perintah tersebut, dan menyerahkan jiwa serta raganya hanya kepada Allah SWT. Selama proses tersebut Nabi Ibrahim, Siti Hajar, dan Nabi Ismail mengalami gangguan dari setan, untuk melemahkan iman mereka dan menggagalkan rencana penyembelihan tersebut. Mereka kemudian melempari setan yang menggoda tersebut menggunakan batu, saat ini dikenal sebagai lempar Jumrah yang dilakukan ketika ibadah haji. Upaya setan pun gagal, akhirnya Nabi Ibrahim tetap melanjutkan tugas yang diembannya dan pergi ke tanah lapang bersama Nabi Ismail. Nabi Ibrahim juga sudah menyiapkan pisau yang sangat tajam, hal tersebut bertujuan agar ketika disembelih Nabi Ismail tidak mengalami kesakitan. Namun, ketika Nabi Ibrahim hendak menyembelih, pisau yang sudah diasah tajam tersebut tiba-tiba menjadi tumpul dan terpental mengenai leher Nabi Ismail. Melihat kejadian itu, Nabi Ismail pun meminta kepada ayahnya untuk menelungkupkan wajahnya agar tak terlihat oleh Nabi Ibrahim. Nabi Ibrahim pun menuruti perkataan anaknya, namun untuk yang kedua kalinya pisau tersebut masih tetap tumpul dan tidak sedikitpun menyakiti Nabi Ismail. Pada saat itu Nabi Ibrahim merasa bingung dan turunlah firman Allah yang terdapat dalam surat As-Saffat ayat 104-107 “dan kami panggillah dia Hai Ibrahim, sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpimu itu, sesungguhnya demikianlah kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata. Dan kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan besar”. Kemudian Allah SWT melalui malaikat Jibril menggantikan Nabi Ismail dengan seekor kambing yang ada disampingnya, serta memerintahkan kepada Nabi Ibrahim untuk menyembelih kambing tersebut. Pada saat itu, dituliskan bahwa semesta beserta isinya mengucapkan takbir dan meng-agungkan kebesaran Allah SWT atas kesabaran yang dimiliki oleh Nabi Ismail dan Nabi Ibrahim dalam menjalankan perintah Allah yang berat tersebut. Ujian tersebut merupakan awal mula sejarah berqurban yang saat ini dirayakan setiap tahunnya oleh umat muslim pada saat Idul Adha tiba. Dwi Continue Reading
November 11, 2015 oleh happy4kids بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيم ِSETIAP KITA ADALAH IBRAHIM *Setiap kita adalah IBRAHIM’ dan setiap Ibrahim punya ISMAIL’….. Ismailmu mungkin HARTAMU’, Ismailmu mungkin JABATANMU’, Ismailmu mungkin GELARMU’, Ismailmu mungkin EGOMU’, Ismailmu adalah sesuatu yg kau SAYANGI’ dan kau PERTAHANKAN’ di dunia ini…. Ibrahim tdk diperintah Allah utk membunuh Ismail, Ibrahim hanya diminta Allah untuk membunuh rasa KEPEMILIKAN’ terhadap Ismail. karena hakekatnya semua adalah milik Allah… Smg Allah SWT anugrahkan KESHOLEHAN Nabi Ibrahim dan KEIKHLASAN Nabi Ismail kepada kita semua, agar kita bisa mengaplikasikan dlm kehidupan kita… Aamiin… Jgn rendahkan dan hinakan org lain dgn harta, jabatan dan gelarmu karena di hadapan Allah hanya ketaqwaan kita yg diterimaNya… Ditulis dalam islam Dengan kaitkata islam Tinggalkan sebuah Komentar